Wakil Walikota Yogyakarta : Tingkatkan Kewaspadaan di masa Pandemi Covid-19

Wakil Walikota Kota Yogjakarta, Drs. Heroe Poerwadi, MA, menyampaikan arahan pada acara road show Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di pendopo Manunggal Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta beberapa waktu yang lalu, Selasa (6/10/2020). Kegiatan tersebut sekaligus pembentukan FKDM tingkat Kelurahan, masing-masing untuk Kelurahan Wirogunan, Keparakan dan Brontokusuman, yang beranggotakan masing masing 5 orang.

Hadir dalam kegiatan roadshow Kepala Kesatuan Bangsa (Kesbang) Kota Yogyakarta yang diwakili Mohamad Rizky, Anggota DPRD Kota Yogyakarta, Triyono, Camat Mergangsan, Rini Rahmawati. Selain itu hadir pengurus FKDM Kota Yogyakarta, Ki Sutikno,  Lurah se-Kec. Mergangsan, Kasie Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib) Kelurahan se-Kec. Mergangsan, pengurus FKDM Kec. Mergangsan dan tokoh masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Heroe Poerwadi meminta jajaran FKDM Kec. Mergangsan dan tokoh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan di saat pandemi covid-19. Menurutnya, saat ini penyebaran covid-19 cukup tinggi di kota Yogyakarta. Sebagian besar yang terpapar adalah orang tanpa gejala (OTG). Untuk itu, diperlukan perhatian semua pihak untuk terus mematuhi protokol kesehatan, baik menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak dan menjaga kesehatan.

Ia menuturkan, di akhir bulan Oktober ini, ada libur panjang dan sangat dimungkinkan banyak orang yang akan datang di Yogyakarta. Sebagai kota pariwisata, tidak dapat dipungkiri menjadi tujuan wisata. Kondisi ini, diperlukan kerjasama semua pihak untuk saling mengingatkan kepatuhan dalam protokol kesehatan.

Sementara, sekretaris FKDM Mergangsan, Harris Syarif Usman menyatakan, kehadiran Wakil Walikota Yogyakarta yang juga sebagai ketua harian satgas Covid-19 Kota Yogyakarta, menunjukkan kepedulian akan keberadaan FKDM khususnya di Mergangsan. Apresiasi ini menjadi cambuk bagi pengurus FKDM untuk menjadi lebih baik dalam kontribusinya, khususnya dalam kewaspadaan Dini ATHG (ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan) dalam menghadapi adaptasi kebiasaan baru.

Kontribusi FKDM Mergangsan dalam adaptasi kebiasaan baru menjadi tantangan tersendiri bagi pengurus dan anggota FKDM. (KangRozaq)