Monitoring Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) PKH di Kemantren Mergangsan
Kemantren Mergangsan diwakili oleh Kajawat Sosial Kemantren Mergangsan, Siti Mahmudah Setyaningsih,S.A.P. bersama dengan Penggerak Swadaya Masyarakat Kemantren Mergangsan Maria Emaculata Dewi Fajarwati A.Md. melakukan kunjungan ke tiga kelurahan yakni Kelurahan Brontokusuman, Kelurahan Keparakan, dan Kelurahan Wirogunan pada hari Senin (8/2/201). Kegiatan ini dilakukan guna memantau pelaksanaan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bulan Februari 2021.
Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bagi KPM (Keluarga Penerima Manfaat) PKH yaitu dengan pemberian bantuan sebesar Rp. 200.000- (dua ratus ribu rupiah) yang dapat dipergunakan untuk membeli sembako bukan makanan olahan (seperti nugget,sosis,abon,telur asin, ikan, dll) dan diharapkan menggunakan potensi yang ada di wilayah (sayur-mayur,buah-buahan,pembuat tahu tempe di wilayah, dll).
Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) harus memenuhi 4 komponen yaitu :
- Sumber Karbohidrat : Beras atau bahan pangan lokal seperti jagung pilihan dan sagu.
- Sumber protein hewani : telur, daging sapi, daging ayam, ikan
- Sumber Protein nabati : kacang-kacangan, tahu dan tempe
- Sumber vitamin dan mineral : sayur-mayur, buah -buahan
Monitoring yang telah dilakukan oleh kemantren mergangsan, bertujuan untuk memantau dan mengetahui situasi dan kondisi lapangan dalam proses penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Ibu Siti Mahmudah Setyaningsih,S.A.P. selaku Kajawat Sosial Kemantren Mergangsan dalam kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa pelaksanaan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di wilayah Kemantren Mergangsan sudah sesuai dengan protokol kesehatan. Hal tersebut terlihat pada setiap warga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) PKH yang memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak saat program berlangsung.
Program ini merupakan salah satu bentuk program penanganan dampak pandemi Covid-19. Dengan adanya penyaluran Bansos Pangan Kecamatan tersebut, diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat terutama dalam masa pandemi Covid-19.