Kemantren Mergangsan Siap Dampingi Secara Teknis Semua Poktan Binaan
Pertanian merupakan program unggulan pemerintah kota Yogyakarta yang dianggap ironis melihat keluasan wilayah yang sangat kecil dan karakteristik masyarakat perkotaan yang heterogen. Namun ternyata perwujudan urban farming tidak hanya sebagai solusi keterbatasan lahan, namun telah menjadi gaya hidup masyarakat Yogyakarta.
Melalui urban farming, Ketahanan Pangan di tengah pandemic mulai menemukan titik temu, dengan begitu lumbung pangan tidak hanya menjadi tugas pertanian pedesaan saja.
Senin, 15 Februari 2020, bertempat di Ruang Terbuka Hijau Publik di RW 17 Brontokusuman, Kemantren Mergangsan bersama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, melakukan dialog interaktif dengan 17 kelompok tani yang berada di wilayah Kemantren Mergangsan. Pertemuan yang dilaksanakan dengan standar protokol kesehatan tersebut dimaksud untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan yg dihadapi setiap kelompok tani.
Dari identifikasi tersebut diharapkan semua stakeholder dapat mengambil peran mix and match yg dapat meningkatkan produktivitas kelompok tani.
Komitmen yg dihasilkan dari pertemuan siang tersebut adalah bahwa Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta bersama dengan Kemantren Mergangsan akan melakukan pendampingan secara teknis intensif supaya 17 poktan ini kedepan tidak hanya sebatas mewujudkan Ketahanan pangan, melainkan bersama-sama berinovasi menumbuhkan ekonomi kreatif berbasis agro guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.