KAWAL KETAT PPKM, KEMANTREN MERGANGSAN MONEV PROKES ASPD DI SEJUMLAH SD-SMP

Sejumlah SD dan SMP di Kota Yogya melangsungkan Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD) secara tatap muka. Di wilayah Mergangsan sendiri antara lain SDN Karanganyar, SDN Pujokusuman, SDN Kintelan 1&2, SDN Surokarsan, SD Bopkri Bintaran dan SMP Bopkri 2.
Pelaksanaan ASPD tersebut bertujuan untuk memetakan mutu pendidikan serta sebagai alat seleksi masuk di tingkat selanjutnya sekaligus mengukur ketercapaian Kurikulum Darurat di masa Pandemi Covid19. Sehubungan dengan hal tersebut, selaku Ketua Satgas Covid19 di Kemantren Mergangsan, Ibu Rini Rahmawati, S.IP, M.IP membentuk 3 (tiga) tim monitoring evaluasi pelaksanaan ASPD Tatap Muka.

Tim Monev ASPD Tatap Muka tersebut bertugas untuk melakukan pengawasan sekaligus memastikan bahwa sekolah sudah memenuhi syarat untuk melakukan pembelajaran tatap muka yaitu:
1. melakukan sosialisasi dan juga simulasi kepada wali murid dan para siswa.
2. izin orangtua untuk peserta didiknya melakukan pembelajaran tatap muka
3. tenaga pendidik sudah mendapatkan vaksin
4. menerapkan 5M yaitu: Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Membatasi mobilisasi dan interaksi.
5. menerapkan SKB (Surat Keputusan Bersama) yaitu mendapat persetujuan dari pemerintah kota dalam hal ini dinas pendidikan dan satgas covid Kemantren Mergangsan, pihak sekolah dan komite sekolah yang merupakan perwakilan dari orangtua murid.

Dari 7 sekolah yang di monev hingga hari ini, terdapat 1 sekolah yang membatalkan pelaksanaan ASPD Tatap Muka, dikarenakan adanya kasus penularan covid19 pada klaster tenaga pendidik. Pihak sekolah sudah melaporkan hal tersebut ke RT, RW dan Puskesmas setempat. Yang menjadi prinsip pokok dalam melaksanakan ASPD Tatap Muka ini adalah kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan dan keluarga menjadi prioritas utama. Selain itu, tumbuh kembang murid dan psikososial juga turut menjadi pertimbangan.

Dalam monev tersebut tim Kemantren Mergangsan menyampaikan kepada pihak sekolah, bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawalan protokol kesehatan baik di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan pendidikan supaya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang rencananya akan mulai dibuka pada Juli 2021 mendatang sesuai agenda Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim dapat dilaksanakan dengan lancar. Maka dari itu Kemantren Mergangsan memohon dukungan dan kerjasama sekolah untuk dapat menekan angka pertumbuhan kasus covid19 di wilayah Mergangsan salah satunya dengan menyediakan sarana sanitasi dan kebersihan seperti toilet yang terjaga kebersihan dan layak, tersedia tempat mencuci tangan lengkap dengan sabun di air mengalir, hand sanitizer dan rutin menyemprotkan disinfektan.