Potensi dan Eksistensi Prawirotaman dalam Festival Prawirotaman 2021
Setelah 2 tahun ditunda akibat pandemi covid-19, kini Festival Prawirotaman kembali digelar selama 2 hari yakni Sabtu (13/11/2021) sampai dengan hari Minggu (14/11/2021). Selain itu, festival Prawirotaman ini digelar secara hybrid dan akan tayang di kanal youtube pemerintah kota yogyakarta dan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta pada tanggal 24 dan 25 November 2021. Beberapa kelompok kesenian turut bergabung dan berantraksi dengan cukup menarik.
Festival Prawirotaman ini merupakan kegiatan yang diselenggarakan guna menunjukkan potensi dan eksistensi dari kampung Prawirotaman sebagai salah satu destinasi wisata unggulan yang ada di Kota Yogyakarta. Mengambil tema “Nyawiji Anggayuh Raosing Kautaman” penyelenggaraan Festival Prawirotaman tahun 2021 bermaksud untuk merajut kebersamaan setiap elemen pariwisata di Kampung Prawirotaman dalam rangka membangkitkan sektor pariwisata dan nilai-nilai tradisi yang menjadi keutamaan kampung Prawirotaman.
Turut hadir bersama Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Kepala Dinas Pariwisata, Mantri Pamong Praja Mergangsan, Lurah Brontokusuman, beserta tamu undangan. Festival yang digelar di Jalan Prawirotaman , Brontokusuman, Mergangsan, Yogyakarta ini dibuka langsung oleh bapak Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi didampingi Kepala Dinas Pariwisata dengan membunyikan mainan tradisional erek bambu yang diikuti oleh segenap tamu undangan
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk promosi destinasi wisata agar turis nusantara maupun turis mancanegara mengetahui Kota Yogyakarta siap menerima wisatawan.
Heroe Poerwadi mengungkapkan Prawirotaman selama ini memiliki segmen pasar turis mancanegara. Namun karena pandemi, Prawirotaman sangat merasakan dampak dari pandemi dengan menurunnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Prawirotaman.
“Oleh karena itu Pemkot Yogyakarta terus berupaya mempromosikan dan membuka ceruk pasar wisatawan nusantara “ Kata Heroe.
Hal lain disampaikan oleh Heroe, melalui festival ini dapat mempertemukan para pelaku usaha dalam membangun brand kampung dengan ciri khas pembeda yang unik. Tak lupa, dari kegiatan ini bisa dilihat mengenai penerapan protokol kesehatan.
“Pemkot memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi turis dari penularan Covid-19 melalui penerapan prokes,” tambahnya.