KABUPATEN CIREBON BELAJAR PEMBERDAYAAN UMKM DAN PARIWISATA KE KEMANTREN MERGANGSAN

Sabanyak 10 personil dari Pemda Kabupaten Cirebon melakukan Kunjungan Kerja studi komparasi Pemberdayaan UMKM di Kemantren Mergangsan. Rombongan yang dipimpin oleh Ibu Dini Dinarsih ini diterima Mantri Pamong Praja beserta jajarannya, Forkompimtren Kemantren Mergangsan, dan stake holder di Kemantren Mergangsan Kamis,21 Juli 2022. Acara penyambutan berlangsung di Pendopo Manunggal Kemantren Mergangsan dengan paparan Mantri Anom yang menjelaskan potensi serta permasalahan di wilayah Kemantren Mergangsan dan inovasi serta program kerja yang ada di Kemantren Mergangsan.

Rombongan kemudian menuju ke Kantor Kelurahan Keparakan untuk mencoba salah satu warisan budaya yang masih eksis di Kelurahan Keparakan yaitu Jemparingan atau olahraga panahan tradisional gaya Mataram. Peserta tampak antusias mencoba olah raga memanah yang dilakukan dengan duduk bersila tersebut.

Selepas mencoba Jemparingan, peserta kemudian diarahkan untuk mengunjungi sentra kerajinan yang ada di Kelurahan Keparakan yaitu sentra kerajinan kulit dan kerjinan Batik. Pada lokasi tersebut peserta melihat secara langsung pembuatan sandal yang terbuat dari bahan kulit yang diproduksi oleh warga keparakan yang tergabung dalam kelompok pengrajin kulit Keparakan. Peserta kemudian menuju sentra batik eco print untuk melihat dan mencoba mempraktekkan pembuatan betik dengan teknik eco print diatas media tas kanvas. Eco Print adalah teknik membatik menggunakan media alami seperti daun untuk membuat pola diatas kain.

Lokasi terakir rombongan mengunjungi RTHP (Ruang Terbuka Hijau Publik) yang teletak di tepi sungai code, RTHP yang terletak di Kelurahan Brontokusuman tersebut memiliki Rooftop  untuk melihat pemandangan sungai dan stand UMKM yang menjajakan aneka makanan dan minuman tradisional. Di lokasi tersebut peserta disuguhi berbagai makanan tradisional dan minuman tradisional yang menggunakan bahan kembang talang yang menjadi tanaman budi daya di Kelurahan Brontokusuman.

 Maharto, Kabid Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Cirebon menyampaikan Apresiasi kepada Kemantren Mergangsan dan Pemerintah Kota Yogyakarta yang mampu menggali potensi masyarakat dan UMKM ditengah banyak keterbatasan. “Kemantren Mergangsan berhasil mengubah kawasan padat penduduk dan tepian sungai menjadi potensi pariwisata yang bersih yang nyaman, kami akan mencoba untuk menerapkannya di Kabupaten Cirebon” imbuh maharto. Maharto juga mengaku gembira mendapatkan pengalaman menarik mencoba Jemparingan dan ikut membuat batik yang tekniknya berbeda dengan daerah yang lain.