FKDM Kec. Mergangsan turut serta dalam Rakordasi FKDM se-Kota Yogyakarta

Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Yogyakarta melakukan RapatĀ  Koordinasi (Rakordasi) dengan Ketua FKDM Kecamatan se-Kota Yogyakarta pada Rabu (6/11/2019). Rakordasi bertempat di Wisma Sargede, Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta. Agenda kegiatan tersebut antara lain penyampaian laporan perkembangan atas pendataan potensi konflik di wilayah se-Kota Yogyakarta.

Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua FKDM Kota Yogyakarta, Burhanudin, Sekretaris FKDM, Ki Sutikno, Pengurus FKDM Kota Yogyakarta, staf FKDM Kota, dan Ketua FKDM se-Kota Yogyakarta.

Ketua FKDM Kota Yogyakarta, Burhanuddin menyatakan, pendataan potensi konflik di wilayah merupakan hal yang baru dan sangat dimungkinan ada kendala di wilayah. FKDM merupakan mata dan telinga pemerintah kota Yogyakarta, dan sebagai bagian masukan kepada pemerintah.

Beberapa Ketua FKDM Kecamatan se-Kota Yogyakarta menyampaikan hasil perkembangan atas pendataan di wilayah. Beberapa catatan menarik, antara lain (1) sebagian tokoh masyarakat mempertanyakan atas kata informan, yang seolah-olah ada motif tertentu dan ada beban moral dengan kata informan dimaksud; (2) sebagian tokoh masyarakat tidak berkenan mengisi form yang ada, dengan alasan-alasan tertentu yang sulit dipahami oleh FKDM; (3) sebagian besar tokoh masyarakat kooperatif dan mendukung atas pendataan potensi konflik.

Selain itu, Sekretaris FKDM Kota Yogyakarta, Ki Sutikno memberikan informasi, direncanakan akan dilaksanakan Bimtek bagi Pengurus FKDM Kota Yogyakarta dan FKDM Kecamatan se-Kota Yogyakarta, pada hari Rabu (13/11/2019) bertempat di Ramayana Grande. Pelaksana kegiatan Kantor Kesbangpol Kota Yogyakarta, dengan narasumber dari Kodim, Polres, Kajari Kota Yogyakarta dan Kepala Kantor Kesbangpol Kota Yogyakarta.

"Mari kita ikuti kegiatan Bimtek tersebut, sebagai bekal dalam memotret dan memberi informasi atas potensi konflik di wilayah. Beberapa materi terkait mendeteksi dini potensi konflik dan manajemen pelaporan untuk FKDM Kota Yogyakarta", ujarnya.

Selain itu, Ketua FKDM Kecamatan Mergangsan, Abdul Razaq dalam laporannya menyatakan, form pendataan potensi konflik yang diterima pengurus FKDM Kec. Mergangsan sebanyak 783 responden. Jumlah tersebut untuk tiga kelurahan se-Kec. Mergangsan, yaitu Kel. Keparakan, Kel. Brontokusuman dan Kel. Wirogunan.

Lebih lanjut, dia menambahkan, sampai hari ini form yang sudah diisi sebanyak 720 responden, dan masih menyisakan 63 responden. "InsyaaAllah segera akan diselesaikan dan akan diserahkan ke Sekretariat FKDM Kota Yogyakarta", katanya.

Pendataan potensi konflik di wilayah, sangatlah berarti untuk bahan masukan kepada Pemerintah Kota Yogyakarta. (KangRozaq)