Keroyokan Mengatasi Kemiskinan di Kecamatan Mergangsan

Intervensi mengurangi kemiskinan menjadi tanggung jawab semua pihak, tidak hanya pemerintah, namun melibatkan semua pihak. Upaya mengurangi jumlah kemiskinan, diperlukan terobosan dan sinergisitas semua pihak. Koordinasi dan komunikasi menjadi landasan penting dalam melakukan intervensi.

Rapat Koordinasi (Rakordasi) dilaksanakan di pendopo Manunggal, Kec. Mergangsan pada Senin (24/2/2020). Hadir dalam kegiatan tersebut, Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) se-Kec. Mergangsan, dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). Selain itu, juga hadir Seksi Pemberdayaan Kelurahan dan Kecamatan, dan pendamping PKH Kecamatan.

Sekretaris Camat Mergangsan, Lucia Daning Krisnawati, dalam sambutannya menyatakan kemiskinan di Kec. Mergangsan menjadi tanggung jawab semua pihak. TKPK di tingkat Kelurahan perlu terus berbuat dengan berbagai intervensi. Salah satunya, intervensi kepada warga miskin, dengan berbagai pelatihan.

"Mari bergandengan tangan dan terus berbuat untuk menurunkan kemiskinan di Kec. Mergangsan. Koordinasi ini sebagai salah satu cara, agar sama dalam persepsi dan arah tujuan yang sama", ujarnya.

Kepala Bidang Sosial, Bapeda Kota Yogyakarta, Sumitro, memaparkan kondisi kemiskinan di Kec. Mergangsan yang perlu di dorong agar tingkat kemiskinannya menurun. Berbagai upaya maksimal perlu dilakukan secara bersama-sama.

"Perlu diurai dan dicermati permasalahan kemiskinan dan target mengurangi kemiskinan di setiap Kelurahan. Bapeda akan memerankan TKPK di setiap Kelurahan", ujarnya.

Dialog mengakhiri kegiatan Rakordasi. Beberapa peserta menyampaikan kondisi di lapangan yang berkontribusi penambahan jumlah pemegang KSJPS. Beberapa alasan, sebagian masyarakat terus berupaya agar tetap KSJPS. Mental masyarakat, dan fasilitas yang diberikan pemerintah, menjadi alasan masyarakat. Disamping itu, adanya intervensi pihak lain. (KangRozaq)